Pagi indah dengan gemercik air hujan menemani langkahku
menuju kantor yang saya sebut “Kantor Pojok Masjid” bukan tidak mensyukuri tapi
memang tempatnya pas dipojok Masjid.
Dipojok masjid inilah kami menyimpan banyak suka duka
(walaupun sukanya lebih banak) dalam menjalankan kewajiban sebagia ummat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ditempat ini pula canda tawa mengisi
kejenuhah yang terkadang muncul tiba-tiba.
Tapi pagi ini saya dikejutkan dengan kondisi kantor saya
yang penuh genangan air. Mataku langsung tertuju pada plafon ruangan yang sudah
kembung akibat rembesan air yang tidak diketahui pasti dari mana asalanya.
Bergegas saya mengambil kain untuk mengepel genangan air
itu, khawatir akan merembes pada beberapa perlengkapan elektronik di kantor. Sebuah
baskom besar juga saya ambil untuk menadah tetesan air dari atas plafon
tersebut.
Sabar..harus… saya lalu teringat dengan nasehat ustadz yang
juga pimpinan saya, beliau mengatakan kurang lebih seperti ini “tidak perlu
kantor yang megah, meskipun kita dibawah pohon melakukan aktivitas dakwah yang
penting kegiatan dakwah itu tetap jalan”
Wallahu a’lam (ST)
0 komentar:
Posting Komentar