Terjerumus Dalam Politik Praktis

0 komentar
Suhu Politik mulai memanas, Makassar menjadi sorotan karena sebentar lagi Makassar akan melakukan Pemilihan Walikota. Maka ramelah orang-orang yang dulunya hanya diam terbelenggu menjadi sibuk atau sok sibuk atau malah memanfaatkan moment ini untuk pasang dada mengusung calonnya masing-masing. Mulailah permainan Politik itu.

Makassar yang merupakan salah satu Kota Metropolitan menjanjikan banyak potensi didalamnya maka tidak salah jika hampir semua orang berebut memperjuangkan tanta tertinggi dalam pemerintahan Kota Makassar. Tercatat 10 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang bersaing memperebutkan tahta itu, bahkan terdapat dua calon dari kaum hawa yang siap jadi Ratu selama 5 tahun lamanya. Maka ramailah janji-janji para calon tersebut mewarnai setiap aksinya diatas pentas politik ini.

Dibohongi Tim Sukses

0 komentar
Sebentar lagi kota Makassar akan mengadakan pesta demokrasi -katanya- pesta untuk memilih orang yang akan menahkodai Kota Anging Mammiri selama lima tahun kedepan. Jadilah baliho-baliho di Makassar semakain ramai dengan 10 kontestan pencarian orang nomor wahid di Makassar.

Pemimpin dalam sebuah kelompok memang sangat dibutuhkan, ibarat sebuah kereta api butuh gerbong pertama untuk menentukan arah dan laju gerbong setelahnya dalam gerbong tersebut dibutuhkan masinis yang ahli dan piawai dalam memainkan perannya sebagai pengendali kereta api.

Terima Kasihku…..

2 komentar
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penyusunan skripsi yang berjudul pengembangan sumber pembelajaran mata kuliah rangkaian listrik berbasis E-Book di JPTE FT UNM ini dapat diselesaikan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Salawat dan salam kepada junjungan kita Nabiullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya.

Demonstrasi Kudeta Militer Mesir ?

0 komentar
Pertanyaan sederhana kepada yang menyesalkan langkah kaum Muslim Mesir menentang kudeta berdarah Militer:

1. Benarkah demonstrasi damai dan tanpa senjata atau mogok massal adalah bentuk pemberontakan? Sebaiknya baca kembali kitab fiqh yang membahas tentang "khuruj."

2. Benarkah dengan kembali ke rumah, rakyat Mesir akan "lepas" dari sikap represif gang al-Sisi? Jangan lupa pidato al-Sisi, bahwa agenda sesungguhnya adalah "memberantas terorisme."

3. Apakah Gang al-Sisi sudah sah disebut sebagai pemerintah di sebuah negara yang menganut sistem demokrasi seperti Mesir? Sehingga wajib taat/sabar dan penentangnya adalah pemberontak?

MESIR; KAMI BERSAMAMU!

0 komentar
Saya bukan anggota Ikhwanul Muslimin.

Saya adalah seorang hamba yang berusaha meniti jalan kaum salaf, yang berusaha komitmen mendakwahkan manhaj Ahlussunnah.

Saya sendiri punya banyak catatan dan kritikan terhadap manhaj dan pemikiran organisasi ini serta para tokohnya. Terutama terhadap komitmen mereka untuk menepati manhaj al-Salaf al-Shaleh dalam seluruh aspek.

Saya bahkan secara khusus pernah mengkajikan sebuah buku berjudul Nazharat fi Manhaj al-Ikhwan al-Muslimin, yang mengkritik gerakan ini.
Copyright © ZONA 554