Futur Tanpa Sadar

0 komentar
Seperti biasanya tepat pukul 07.00 Abdullah berangkat dari rumah menuju ke kampus favorite.Abdullah termasuk orang yang selektif untuk urusan angkot alias pete’-pete’, alasannya karena Abdullah harus menunggu angkot dengan kursi yang kosong didekat Pak Sopir, Abdullah tidak mau berdempet-dempetan dengan wanita jika harus duduk dikursi belakang –bukan mahram red-.

Salah satu khas dari mobil angkot adalah alunan musik bak studio berjalan. Alasannya agar penumpang tidak bosan, tapi buat Abdullah hal itu sangat menyiksa panas rasanya telinga  mendengarnya –walaupun terkadang syaitan membisikkan ‘udah dengarin aja toh bukan kamu yang nyetel’-. Makanya sebelum naik keangkot tersebut terkadang Abdullah minta agar volume musiknya dikecilin.

Fun with ngeBlog

3 komentar
Banyak macam cara untuk menghilangkan stress, ada yang bermain futsal, ada yang ke pantai, ada yang ke gunung atau hanya sekedar bersepeda keliling kompleks. Semua itu akan tersa indah seperti jika anda menghirup kopi hangat di suasana pagi yang indah ditambah buroncong manis yang beratnya luar biasa.

Menghilangkan stress tidak hanya sekedar melakukan rutinitas fisik tapi stress juga bisa hilang dengan nongkrong didepan komputer atau laptop kesayangan anda (loh…kok bisa?? bukannya akan menambah stress kita?). O…tidak bisa,  ternyata buat saya nih nongkrong didepan Komputer sambil menulis artikel atau ngotak atik BLOG ternyata membawa dampak positif buat saya, rasa stress itu bisa hilang (alhamdulillah).

Sejarah PALSU dan NDAK MENARIK

0 komentar
Saya tidak bisa membahasan persaudaraan yang saya rasakan saat ini, sungguh indah, nikmat tak terujung (Alhamdulillah). Karena ukhuwah saya bisa menginjakkan kaki sampai ke daerah Jawa bagian Sulawesi Selatan –mangkutana red- . Karena ukhuwah pula saya bisa berpetualang hampir seluruh pelosok Sulawesi Selatan.

Berawal dari sebuah Masjid tua yang tiang depannya udah keropos plus tempat wudhu yang kecil, kalau mau masuk kamar kecil harus ngantri berkepanjangan (soalnya kamar favorit itu adanya cuman satu).

Ikhwah Galau

1 komentar
Terlalu banyak berpikir terkadang membuat kepala akan pecah syukur kalau hanya migren. Permasalahan tidak pernah lepas dari setiap manusia, mulai dari masalah pribadi, kuliah, keluarga, kerjaan dll. Masalah yang ada pada diri terkadang sangat sulit untuk mengungkapkannya, belum lagi padatnya jadwal kuliah plus tugas yang menumpuk mana harus asistensi tempat asistensinyapun lumayan jauh. Belum masalah tadi selesai muncul lagi permasalahan dalam keluarga mulai dari ketimpangan, adanya desakan, kekacauan dan setumpuk masalah lain.

24 jam sehari belum cukup untuk menyelesaikan masalah. Banyaknya masalah terkadang membuat kepala makin puyeng.

Rintihan Sang Mantan Ikhwah

2 komentar
Assalamu ‘alaikum…

Bertahun-tahun lamanya penyakit ini terkubur dalam jazadku, hanya Allah yang tahu. Penyakit ini begitu menyiksa jazad dan batinku, terkadang saya berteriak tapi tak seorangpun yang mendengar dan menoleh kepadaku. Saya begitu terasing, dunia ini begitu sempit, dada ini begitu sesak. Tak ada lagi yang peduli dengan penyakitku. Haaahhh….kembalikan saya.

Tak kutemukan lagi canda mereka, tak kurasakan lagi makan bersama dengan mereka, tak kurasakan lagi nginap bersama dengan mereka, tak kurasakan lagi berjuta kenangan indah bersama mereka. Kemana kalian?? kenapa menjauh dariku?? Kenapa kalian tidak mendengar teriakanku??

Dialog tentang Rokok

0 komentar
A : "Kenapa kamu masih ngerokok ? Apakah kamu tidak tahu hukumnya rokok ?"

B : "Justru saya masih merokok karena tahu hukumnya."

A : "Apa ?"

B : "Yah tidak dilarang...berarti boleh atau maksimalnya makruh."

A : "Ada dalil larangannya dalam al Quran."

B : "Mana dalilnya ?"

Syukur bertambah, Nikmat Melimpah

0 komentar
Nikmat itu hadir karena syukur. Lalu syukur itu akan mengundang hadirnya tambahan nikmat. Tambahan nikmat akan terus diturunkan kepada seorang hamba, dan tidak akan berhenti hingga hamba itu sendiri yang menghentikan syukurnya kepada Allah. Begitulah kesimpulan cerdas dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

Sesuai dengan kadar syukur seseorang, sebanyak itu pula tambahan nikmat akan tercurah kepadanya.
Copyright © ZONA 554