Zona554. Hari itu sosok Pria yang begitu tegap melangkahkan kakinya memasuki gerbang sebuah kampus. Kaos oblong dan celana jeans yang menyapu bersih setiap jalan yang dilaluinya, topi serta sepatu cats lengkap dengan blink yang tertambak di lehernya menambah kepercayaan dirinya melewati kerumunan orang.
Bangga dengan penampilan…jelas, bahkan akan membuat dia malu jika berpenampilan seadanya ditengah kota metropolitan ini. Malu rasanya berpenampilan seadanya didepan teman-teman yang super gaul.
Waktupun beralu, dia diperkenalkan dengan sebuah tarbiyah. Didalamnya diajarkan dasar-dasar Islam, bacaan Al Qur’an, akhlak, adab, untain kisah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dan sahabatnya serta materi keislaman lainnya
Pakaian modis selama ini yang dikenakan, perlahan mulai ditanggalkan. Celana yang dulunya menyapu bersih lantai mulai digulung, bahkan celana jeans itu sudah berubah menjadi celana kain –subhanallah-. Diteriakin banjir oleh orang-orang disekitar tak menyurutkan niatnya sedikitpun.
Dengan mengucapkan bismillah dan yakin dengan pilihannya itu, celana yang tergulung tadi dipangkas abis sehingga mata kakinya tidak tertutupi lagi dengan kain celana yang dimilikinya. Ada rasa puas didalam hatinya dan rasa bangga menyelimuti jiwanya ketika satu syariat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam telah dilaksanakannya.
Rasa bangga dengan penampilan terdahulunya tergantikan dengan rasa bangga ketika melihat dirinya pada sebuah cermin, celana diatas mata kaki –subhanallah- . Bahkan dengan penampilan barunya itu membuat dia lebih percaya diri tak ada sedikitpun rasa malu dalam dirinya.
Waktupun berlalu..sebuah toga terpasang kokoh diatas kepala, pertanda dia telah menyelesaikan tugasnya sebagai seorang Mahasiswa dan mulai membahana keseluruh antero negeri melanjutkan perjalan dengan sisa umur yang Allah masih berikan.
Tapi…kepercayaan tinggi dan rasa bangga menjalankan syariat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam beralih menjadi rasa malu. Semuanya sudah luntur. Celanamu kini kembali menjulur melewati mata kakimu apakah antum kurusan akhi?? Atau….
Akhi…apakan antum malu dengan pandangan manusia sementara anda tidak takut dihari nanti yang Allah ENGGAN UNTUK MELIHATMU?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Allah tidak akan melihat di hari kiamat kepada orang-orang yang menyeret pakaiannya karena sombong." [HR. Bukhari dan Muslim]
Dan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda " Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah hari kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan (dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu pelaku Isbal (musbil), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu." [HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibn Majah, Nasa'i]
Akhi…mungkin antum beralasan “ah…yang pentingkan tidak sombong”, tapi bukannya antum tahu kalau sombong yang sebenarnya itu adalah menolak kebenaran??
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim )
Akhi…mungkin antum juga berkata “ Abu Bakar Rhadiyallahu ‘anhu? kan juga celananya molor” tapi akhi…Abu Bakar Rhadiyallahu ‘anhu? itu tidak ISBAL melainkan celanya molor karena tubuh beliau yang kecil, beliau juga akhi sudah mendapat permakluman dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ok-lah kalau beralasan demikian, tapi akhi…apakah kualitas hati anda seperti kualitas hati Abu Bakar Rhadiyallahu ‘anhu?
Bukalah kembali lemarimu, coba kenakan kembali pakaian kebanggannmu ya akhi…tidakkah antum bangga dengan hal itu?
Yaa muqallibal quluub, Tsabbit Qolbi ‘ala diinik.(ST)
2 komentar:
alhamdulillahirobbil 'alaamin...
ijin copaz akh...
silahkan akhi...
Posting Komentar