27 Oktober 2013, sejarah itu kembali berulang. Sejarah kehidupan manusia yang akan dipergulirkan oleh Allah Azza Wajalla, Allah telah memerintahkan salah satu makhlukNYA untuk menuliskan dengan rapi dan sangat rahasia dalam sebuah catatat di tempat yang hanya diketahui oleh penciptanya.
Takdir Allah telah berlaku, waktu dan tempatnyapun Allah telah mengaturnya. Bahkan keterlambatan dan beberapa rintangan yang dihadapi adalah bagian dari pengaturan Allah karena catatan Allah sangat jelas dan rapi, tidak bisa dimajukan ataupun dimundurkan barang sedetikpun.
Sahabat sejenak mari kita merenungkan alangkah indahnya Islam ini, Islam menghibur pemeluknya jika sedih berkepanjangan, Islam selalu memberikan solusi atas semua problematika pemeluknya. Allah telah menetapkan semuanya..Allahu Akbar..segalapuji bagi Allah atas nikmat Islam ini.
Lantas apakah kita akan berdiam diri dan hanya sekedar bersandar pada Takdir? Tentu tidak, mari kita memperhatikan dengan jelas arahan Rasulullah Shallallallahu 'alaihi Wasallam atas Takdir ini agar kita semakin kuat dan tidak ragu lagi dengan Takdir/ketetapan Allah. Rasulullah memerintahkan kita untuk mengambil sebab dan tidak bermalas-malasan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah pada Allah dan janganlah malas. Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu berkata: ‘Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah: ‘Qodarollahu wa maa sya’a fa’al’ (Ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya) karena ucapan’seandainya’ akan membuka (pintu) setan.” (HR. Muslim)
Jadi, salah satu wujud Iman kepada takdir adalah berusaha dan hasilnya serahkan semua kepada Allah, Dia-lah Yang mengetahui yang terbaik untuk HambaNYA.
Wallahu a'lam (ST)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
bener banget setuju, di balik kesulitan pasti ada jalan kemudahan nya
Terimah kasih banyak atas apresiasinya.
Posting Komentar