Menyambut Tamu nan Mulia

Zona554. Tamu yang agung akan segera datang. Seabrek persiapanpun harus segera dilaksanakan. Sebagai tuan rumah, tentunya kita harus memuliakan tamu itu. Melayaninya dengan baik. Menyuguhkan hal yang terbaik. Sehingga tamu bisa terpenuhi hak-haknya.

Tamu nan mulia, bulan ramadhan akan segera datang. Bagaimana persiapan kita menyambutnya? Bagaimana dengan fisik kita? Tapi tidak sekedar fisik yang harus disiapkan tapi paling penting adalah persiapan jiwa.


Persiapan itu antara lain :

1. Instropeksi Diri

Memulai dengan instropeksi diri adalah sesuatu yang harus segera dilaksanakan. Mengevaluasi diri sebelum memasuki tahap selanjutnya. Hal yang cukup bermanfaat, kenapa? Agar kita tidak jatuh pada lubang yang sama.

Coba kita cek.
Bagaimana kualitas puasa saya tahun lalu? Apakah sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan oleh Allah?
Bagaimana dengan bacaan Qur’an saya? apakah sesuai target atau tidak sampai?
Shalat lail (tarwih) saya bagaimana? Memilih sholat ringkas atau banyak kealpaan didalamnya?
Dzikir Pagi dan Petang bagaimana?

Tentunya masih banyak yang perlu dievaluasi. Mari kita evaluasi masing-masing. Kalau toh banyak yang perlu untuk dievaluasi, maka jangan biarkan momen Ramadhan tahun ini seperti hal yang kemarin.

2. Taubat Nasuha

Hal yang tatkala pentingnya adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh. Kita akan memasuki bulan yang penuh dengan kemuliaan. Tentunya hati yang kotor akan dosa akan sulit melaksanakan sederet amalan kebaikan yang tersedia. Sehingga hati ini kudu dibersihkan.

Mari kita memohon ampun kepada Allah agar raja yang ada didalam tubuh kita ini tidak hitam. Tidak tertupi dengan gelapnya maksiat demi maksiat yang kita lakukan.
Bersihkan hati menyambut bulan yang suci dengan taubatan nasuha

3. Ilmu

Al ‘ilmu qablal qauli wal ‘amal (berilmu sebelum berkata dan beramal). Begitulah nasehat dari salah seorang pakar hadits Imam Bukhari Rahimahullah. Beliau menasehati kita agar setiap akan berbicara dan bertindak harus didahului dengann ilmu.

Terus bagaimana dengan ilmu seputar ramadhan yang kita miliki. Sudahkan kita mengetahui syarat-syarat wajib dan sahnya puasa? rukun serta pembatal puasa sudah tahu belum?
Keutamaan puasa, berinfaq didalamnya, sholat tarawihnya serta sunnah-sunnah puasa sudah punya?

Beribadah harus ikhlas, tapi ikhlas tidak cukup. Harus dibarengi dengan pelaksanaan yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam contohkan.

Karena kita tidak punya ilmu akhirnya segudang pahal itu lewat begitu saja. Jadi, mulai sekarang cari referensi seputar ramadhan.

Nyesal pastinya kagak ikut Penataran Seputar Ramadhannya Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) kan?

4. Doa

Doa merupakan senjata kaum muslimin, perbanyak berdoa agar kita dipertemukan bulan ramadhan.

Allahumma barikna fii sya’ban waballighna ramadhan (Ya Allah berkahilah kami dibulan sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan ramadhan)
Jangan lupa juga berdoa agar kita diberi kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan rangkaian ibadah-ibadah di bulan yang mulia tersebut.

Renungan Firman Allah QS. At Taubah : 46

“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: ‘Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu’”.

Dalam ayat tersebut Allah melemahkan mereka, karena enggan melakukan persiapan. Jadi mulai sekarang mari kita mempersipakan Ramadhan, bulan Mubarak bulan nan mulia.

Alhamdulillah, sedikit berbagi beberapa persiapan menyambut ramadhan. Masih banyak lagi, silahkan tambah sendiri. Kalau bisa bagi-bagi juga ilmu ke blog ini.
Wallahu a’lam (ST)