Satu persatu mobil mewah lewat didepan saya. Teman saya yang satu
berkata “enaknya kalau kita punya mobil, tidak kehujanan dan bisa dipake
kedaerah”. Saya juga tidak mau kalah “saya juga mau, agar kalau ada ikhwah yang
walimah di daerah tidak perlu rental lagi”.
Ditambah hujan mengguyur
bumi –Alhamdulillah- menjadikan semakin besar keinginan saya untuk mempunyai
mobil. Tapi kalau melihat kondisi traffic yang setiap hari macet, impian itupun
menjadi buyar. Debu ditambah panas matahari
yang menyengat, membuat keinginan untuk mendapatkan mobil impian itu kembali
bergelora.
Dengan adanya niat besar itu mungkin akan menjadi semangat besar
buat kita untuk mendapatkannya. Mulai dari kuliah yang sungguh-sungguh, kerja
tugas sampai malam bahkan tidak tidur agar kuliah sukses. Setelah kuliah
berharap dapat kerja dengan gaji yang besar.
Cita-cita mendapatkan mobil mewah itu, mendorong kiat menerobos
hujan yang deras, melewati terik panas
matahari yang begitu menyengat, lautan debu dihantam. Tujuannya jelas, agar
bisa mendapatkan mobil mewah itu.
Tapi apakah kita lupa bahwa ada suatu tugas yang sangat sederhana
kemudian bisa mendapatkan mobil mewah? Bahkan lebih dari itu?
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh
Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah*.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Lantas kenapa kita enggan menerobos hujan yang deras, teriknya
matahari dan debu-debu dijalan. Bukankah kita menginginkan kendaraan mewah itu?
Apakah kendaraan mewah itu bisa didapatkan dengan banyak bersantai-santai?
Jelas kawan, untuk mendapatkan kendaraan mewah itu, kita harus
bekerja keras…dunia ini tempat menanam dan kemudian kita akan petik hasilnya di
hari kemudian, Insya Allah. Kemudian tetap memperhatikan keikhlasan kita.
Semoga kita bisa mengendarai kendaraan mewah itu di surga nanti.
Amiin (ST).
*) Unta merah adalah kendaraan paling mewah pada zaman itu.
0 komentar:
Posting Komentar