Copas Tata Cara Sholat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam


Zoners…udah sholat belum? Kalau sudah Alhamdulillah.
Zoners…zona 554 coba meringkas tata cara sholat yang Insya Allah sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
Terkadang pemandangan sungguh miris ketika melihat beberapa saudara kita dari kaum Muslimin yang sekedar sholat. Sekedar ikut-ikutan, padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang pantas untuk kita ikutin dan contohi.
Zoners…sudah benarkah sholat anda? kalau benar coba deh bandingin dengan cara sholat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang satu ini. Kalau belum yakin sholat kamu  sesuai sunnah Rasul maka tidak ada salahnya untuk membacanya.1.Berdiri

Allah berfirman “Peliharalah semua sholat dan sholat wustha dan berdirilah dengan tenang karena Allah. Jika kamu dalam ketakutan, sholatlah dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Jika kamu dalam keadaa aman, ingatlah kepada Allah dengan cara yang telah diajarkan kepada kamu yang mana sebelumnya kamu tidak mengetahui (cara tersebut).” (QS. Al Baqarah : 238).

Itupun kalau mampu, kalau tidak maka boleh duduk bahkan baringpun dibolehkan


2.Menghadap kiblat (ka’bah)

“Bila engkau berdiri untuk sholat, sempurnakanlah wudhu’mu, kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah.”(HR. Bukhari dan Muslim ).

3.Niat
Segala amalan harus berniat, karena tanpa niat semua amalan akan sia-sia. Tapi perlu dipahami bahwa niat tidak dilafadzkan. Kok gitu. Iya karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya tidak pernah melakukan hal tersebut (mau belajar Sholat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kan?)

Abu Dawud bertanya kepada Imam Ahmad. Dia berkata, “Apakah orang sholat mengatakan sesuatu sebelum dia takbir?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak.”

4.Takbiratul Ihrom

“Apabila engkau hendak mengerjakan sholat, maka sempurnakanlah wudhu’mu terlebih dahulu kemudian menghadaplah ke arah kiblat, lalu ucapkanlah takbiratul ihrom.”(Muttafaqun ‘alaihi).

Takbiratul ihrom itu…Allahu akbar..


5.Mengangkat Kedua Tangan
Disunnahkan mengangkat tangan dan membentangkannya  tanpa merenggangkan jari jemari dan bagian telapak tangan menghadap ke kiblat setentang dengan kedua bahu atau daun telinga.

Abdullah bin Umar mengatakan Nabi mengangkat kedua tangan beliau setentang bahu apabila membuka sholat (HR Bukhari dan Muslim) (Gbr. 1)

Malik bin Huraits mengatakan apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertakbir beliau mengangkat kedua tangan hingga setentang telinga beliau (HR. Muslim) (Gbr. 2)

6.Bersedekap
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meletakkan tangan kanan di atas tangan kirinya (bersedekap)
Bersedekap bisa juga dengan cara meletakkan tangan kanan diatas tangn kiri (gbr 3, 4)

“Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam shallallahu ‘alaihi wasallam bertakbir kemudian meletakkan tangan kanannya di atas telapak tangan kiri, pergelangan tangan kiri atau lengan kirinya.”(Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, dengan sanad yang shahih dan dishahihkan pula oleh Ibnu Hibban).

7.Memandang ketempat sujud
Pada saat mengerjakan sholat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam shallallahu ‘alaihi wasallam menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tempat sujud. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Istri beliau ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:

 “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengalihkan pandangannya dari tempat sujud (di dalam sholat).”(HR. Baihaqi dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).


8.Membaca Do’a Istiftah
Setelah itu beliau membaca do’a istiftah. Ada beberapa macam do’a istifta yang biasa dibaca oleh Nabi, salah satunya adalah :

ALLAHUMMA BAA’ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA’ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAHUMMA NAQQINII MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAHUMMAGHSIL KHATHAAYAAYA BILMAA’I WATSTSALJI WAL BARAD (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air yang dingin).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

9.Membaca Ta’awwudz
Membaca ta’awwudz ini hukumnya sunnah diraka’at awal sebelum membaca surah Al Fatihah


10.Membaca Al Fatihah
Membaca Al-Fatihah merupakan salah satu dari sekian banyak rukun sholat, jadi kalau dalam sholat tidak membaca Al-Fatihah maka tidak sah sholatnya berdasarkan perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya):

“Tidak dianggap sholat (tidak sah sholatnya) bagi yang tidak membaca Al-Fatihah”(Hadits Shahih dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa-i dan Ibnu Majah).



Gbr. 1 : Takbir cara pertama


Gbr. 2 : Takbir cara kedua
Gbr. 3 : bersedekap cara pertama
Gbr. 4 : Bersedekap cara kedua






































Bersambung Insya Allah...........

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © ZONA 554