Zoners...jangan lupa sebelum sholat harus wudhu dulu, walah..semua orang Islam juga tahu itu. Sabar dulu bang, maksudnya...wudhu sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Emang ada wudhu ga’ sesuai sunnah? (bingung mood on)
Zoners...ada sebagian orang Islam terkadang wudhu ga’ full sunnah. Alih-alih katanya ngikut cara wudhu orang. Iya sih..kagak ape-ape ngikut orang yang penting ntuh orang tahu cara wudhu sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Nih...cara wudhu sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Bukan aku yang ngajar loh...tapi orang yang liat langsung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu sahabat beliau. Check it out
1. Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.
Zoners...tau niat sebelum wudhu kan?. Niat wudhu itu hanya dalam hati bukan diucapkan, loh kenapa? Karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah mengajarkan niat khusus sebelum wudhu. Jadi harus tetap sesuai petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan niat hanya dalam hati, tapi dalam hatipun ga’ boleh pake nawaitul wudhu...dst. (kan ga’ sunnah).So..cukup hati berniat ingin berwudhu. Gampang kan, ngapain repot.
2. Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Tidak ada sholat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (bismillah) ketika hendak berwudhu”( HR. Ibnu Hibban)
Tapi kalau lupa baca basmalah juga tidak masalah, wudhunya ga’ perlu diulang.
3. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
Jangan lupa sela jari-jari juga dibasuh
4. Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.
Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dengan kuat, kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya, karena di-khawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. (Awalnya sih agak pusing gitu, tapi kalau terbiasa juga Insya Allah ga’ masalah lagi –setiap sunnah ada hikmahnya loh-)
5. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
Perkataan sahabat Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu, “Merupakan kebiasaan (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. ) jika beliau akan berwudhu, beliau mengambil segenggaman air kemudian beliau basuhkan (ke wajahnya) sampai ketenggorokannya kemudian beliau menyela-nyelai jenggotnya”. Kemudian beliau mengatakan, “Demikianlah cara berwudhu yang diperintahkan Robbku kepadaku” (HR. Abu Dawud)
Seluruh wajah itu maksudnya sampai batas tumbuhnya rambut. Jangan lupa kalau punya jenggot disela-sela, tapi kalau ga’ punya jenggot? Yah..ga’ perlu disela...
6. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.
“Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak tiga kali”
Membasuh lengan diusahakan melewati siku yah..khawatirnya bagian dekat siku ga’ terkena air.
7. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
“Kemudian beliau membasuh mengusap kepala dengan tangannya,(dengan carapent.) menyapunya ke depan dan ke belakang. Beliau memulainya dari bagian depan kepalanya ditarik ke belakang sampai ke tengkuk kemudian mengembalikannya lagi ke bagian depan kepalanya”
Kok telinga juga?? Oh..telinga juga bagian dari kepala loh.
“Kedua telinga merupakan bagian dari kepala”
Ingat yah...hanya 1 kali bukan 3 kali
8. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.
“Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki”
Jangan lupa mata kaki kudu kena air.
9. Berdo’a
Do’a setelah Wudhu
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULUHU, ALLAAHUMMAJ’ALNI MINAT TAWWAABIINA WAJ’ALNI MINAL MUTATAHHIRIIN (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri)
10. Tertib, maksudnya harus berurut mulai dari tangan sampai kaki
Zoners...adapun tata cara wudhu secara ringkas berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari Humroon budak sahabat Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu
Dari Humroon -bekas budak Utsman bin Affan-, suatu ketika ‘Utsman memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadah), kemudian ia tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangannya. Maka ia membasuh kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudhu kemudian berkumur-kumur, lalu beristinsyaq dan beristintsar. Lalu beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, (kemudian) membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali kemudian menyapu kepalanya (sekali saja) kemudian membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengatakan, “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu yang semisal ini dan beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Barangsiapa yang berwudhu dengan wudhu semisal ini kemudian sholat 2 roka’at (dengan khusyuk)dan ia tidak berbicara di antara wudhu dan sholatnya(*) maka Allah akan ampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhori dan Muslim)
(*):An Nawawi rohimahullah mengatakan, “yang dimaksud dengan tidak berbicara diantara keduanya yaitu tidak berbicara dalam masalah dunia yang tidak ada hubungannya dengan sholat”.
Zoners....udah tahu wudhu sesuai sunnah bukan?? Tunggu apalagi tinggalkan yang ga’ sunnah menuju sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam. Masih ingat kan syarat diterimanya ibadah?
Wallahu a’lam
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar