9 Januari dan Kejutan dari Ibu

Alhamdulillah, pujian dan rasa syukur saya kepada Sang Pencipta tidak putus-putusnya atas segala nikmat yang diberikan kepada saya termasuk sosok Ibu yang begitu lembut telah mengisi hari-hariku dan juga seorang Ayah yang begitu tenang dan tegas dalam mendidik saya. Salawat dan salam kepada suri teladan kita semua Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dimana seluruh ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah tanpa mengikuti tata cara ibadah Beliau

9 Januari adalah
suatu hal yang tidak bisa saya lupakan selama hidup saya. Buat saya hal itu sangat spesial buat saya (bukan special karena ulang tahun, karena saya takut tasyabbuh), dimana saya menjadi sosok pemenang dari berjuta-juta saingan (tentunya itu semua karena kehendak Allah). Allah telah mencatat di lauh mahfudz akan sosok yang akan lahir dan kelak akan mempertanggung jawabkan segala tindakannya langsung kepada Sang Penciptanya.

Tepat hari itu HP saya berdering, terlihat Ibu memanggil..
Saya : “assalamu ‘alaikum”
Ibu   : “wa’alikum salam, nak…meninggal Ullink (nama Kakak Sepupu saya)”
Saya : “hah..innalillahi wainna ‘ilaihi roji’uun”

9 Januari 2012 Allah kembali memperlihatkan kepada saya tentang kebenaran FirmanNYA
“Setiap yang bernyawa itu pasti akan mengalami kematian…”(QS. Ali 'Imran: 185)

9 Januari, Wajah yang paling mirip dengan wajah saya sudah terbujur kaku dihadapanku, saya sangat menantikan senyum khasnya ketika melihatku, saya sangat menantikan rangkulannya ketika bertemu denganku. Kucoba tersenyum ditengah hati yang sangat bersedih ditinggal Kakak yang paling dekat denganku. Kupegang hidungnya dan kupegang hidungku yang sama persis bentuknya, tapi dia hanya diam kaku tak meresponku.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Air mata berlinang dan hati bersedih, namun kami tidak mengatakan sesuatu kecuali yang diridhai Allah. Dengan kepergianmu ini wahai Ibrahim, kami sangat bersedih.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menyelamatkan kamu dari fitnah kubur. Suatu saat nanti kami pasti menyusulmu.