Dipenghujung akhir tahun Masehi kita akan banyak menjumpai symbol-simbol dari agama Nasrani. Smbol ini jelas karena mereka akan merayakan hari raya mereka dengan maksud untuk merayakan kelahiran Yesus yang mereka anggap Tuhan. Tetapi siapa sebenarnya Yesus itu atau orang Muslim mengenal beliau dengan Nabi Isa ‘alaihissalam?
Untuk itu mari kita mengenal Isa Al Masih ’Alaihi Salam terlebih dahulu berdasarkan Al Qur’unul Karim, agar kita mampu memposisikan beliau sebagai hamba Allah yang terpuji dan terpilih, bukan sebagai salah seorang Tuhan dari berbagai macam Tuhan yang disembah:
Mengobati Kekecewaan dalam Dakwah
Tak ada manusia yang tak pernah kecewa karena sesungguhnya kecewa itu manusiawi. Hanya saja, feed back dari kekecewaan itu berbeda pada diri setiap orang. Ada orang-orang yang mampu mengatasi dan mengubah kekecewaan itu dengan energi positif yang konstruktif, namun ada juga orang-orang yang tidak mampu mengatasinya karena lebih didominasi energi negatif yang desdruktif.
Kekecewaan tak lagi syar’i bila didasari hawa nafsu, dan bukan atas dasar kebenaran (al haq). Tak lagi rasional bila kemudian berubah menjadi kedengkian dan kebencian yang menghancurkan diri sendiri dan memporak-porandakan teman-teman di sekelilingnya, menjadi duri dalam daging. Maka motto yang sebaiknya ada dalam diri kita adalah, “Jangan terlalu banyak menuntut, jadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain.”
Berikut ini ada sembilan energi postif yang dapat menjadi bahan bakar di dalam jiwa untuk mengatasi kekecewaan yang melanda, yaitu:
Kekecewaan tak lagi syar’i bila didasari hawa nafsu, dan bukan atas dasar kebenaran (al haq). Tak lagi rasional bila kemudian berubah menjadi kedengkian dan kebencian yang menghancurkan diri sendiri dan memporak-porandakan teman-teman di sekelilingnya, menjadi duri dalam daging. Maka motto yang sebaiknya ada dalam diri kita adalah, “Jangan terlalu banyak menuntut, jadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain.”
Berikut ini ada sembilan energi postif yang dapat menjadi bahan bakar di dalam jiwa untuk mengatasi kekecewaan yang melanda, yaitu:
Dakwahpun Memakai Toga
Tidak terasa empat tahun saya telah menginjakkan kaki di kampus yang tercinta ini. Hari ini perjuanganku selama empat tahun akan terbayar dengan sebuah simbol kebesaran wisudawan yaitu toga. Insya Allah selepas wisuda saya akan membuat acara syukuran, yah…sekedar makan-makan dan mengundang teman-teman.
Tidak terasa juga empat tahun yang lalu saya diajak oleh seorang ikhwah untuk ikut belajar mengaji dan belajar dasar-dasar keislaman yang belakangan saya ketahui bernama Tarbiyah. Setiap pekannya saya diberikan nasehat dan ilmu-ilmu islam lainnya oleh seorang ustadz yang kami sebut murabbi. Hari-hariku begitu indah dengan tarbiyah ini, begitu menyejukkan.
Tidak terasa juga empat tahun yang lalu saya diajak oleh seorang ikhwah untuk ikut belajar mengaji dan belajar dasar-dasar keislaman yang belakangan saya ketahui bernama Tarbiyah. Setiap pekannya saya diberikan nasehat dan ilmu-ilmu islam lainnya oleh seorang ustadz yang kami sebut murabbi. Hari-hariku begitu indah dengan tarbiyah ini, begitu menyejukkan.
Langganan:
Postingan (Atom)